الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَٰنِ ۚ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا
(Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Allah Yang Maha Pemurah) tiada seorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini. (Dan adalah) hari itu (satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir)berbeda dengan keadaan orang-orang yang beriman.
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
(Dan ingatlah hari ketika itu orang yang zalim) orang musyrik, yaitu Uqbah bin Mu'ith yang pernah membaca dua kalimat syahadat, kemudian ia menjadi murtad demi mengambil hati Ubay bin Khalaf (menggigit dua tangannya)karena menyesal dan kecewa, di hari kiamat (seraya berkata, "Aduhai!) huruf Ya menunjukkan makna penyesalan(Kiranya dahulu aku mengambil bersama Rasul) yakni Nabi Muhammad (jalan) petunjuk.
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
(Kecelakaan besar bagiku) huruf Alif dari lafal Yaa Wailataa merupakan pergantian Ya Idhafah, asalnya adalah Yaa Wailatii maknanya alangkah binasanya aku (kiranya aku dahulu tidak menjadikan si Polan itu) yakni Ubay bin Khalaf yang dijilatnya tadi (teman akrab).
لَّقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولًا
(Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari peringatan) Alquran (sesudah peringatan itu datang kepadaku") karena dialah yang menjadikan aku murtad dan tidak beriman lagi kepada Alquran. Kemudian Allah berfirman, ("Dan adalah setan itu terhadap manusia) yang kafir (selalu membuat kecewa.") karena ia akan meninggalkannya begitu saja, cuci tangan bilamana manusia tertimpa malapetaka.
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
(Berkatalah Rasul) Nabi Muhammad, ("Ya Rabbku! Sesungguhnya kaumku) kabilah Quraisy (menjadikan Alquran ini suatu yang diasingkan") ditinggal begitu saja. Maka Allah swt. berfirman, dalam Surat Al-Furqan Ayat 31
Comments
Post a Comment