Skip to main content

Tafsir Surat Thaha Ayat 86, 87, 88, 89, 90

Tafsir Surat Thaha Ayat 86, 87, 88, 89, 90

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا

(Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari) tempat matahari terbenam (dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam) pengertian terbenamnya matahari di dalam laut hanyalah berdasarkan pandangan mata saja, karena sesungguhnya matahari jauh lebih besar daripada dunia atau bumi (dan dia mendapati di situ) di laut itu (segolongan umat) yang kafir (Kami berkata, "Hai Zulkarnain!) dengan melalui ilham (Kamu boleh menyiksa) kaum itu dengan cara membunuh mereka (atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka)" dengan hanya menawan mereka.


قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا نُّكْرًا

(Berkata Zulkarnain, "Adapun orang yang aniaya) yang melakukan kemusyrikan (maka kami kelak akan mengazabnya) yaitu kami akan membunuhnya (kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Rabb mengazabnya dengan azab yang tiada taranya). Lafal Nukran artinya yang sangat keras, yakni azab yang sangat keras di neraka.


وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا

(Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik) yakni surga; diidhafatkannya lafal Jazaa-an kepada lafal Al Husna mengandung makna penjelasan. Dan menurut qiraat yang lain lafal Jazaa-an dibaca Jazaa-u'; sehubungan dengan bacaan ini Imam Al-Farra' mengatakan bahwa dinashabkannya lafal Jazaa-an karena dianggap sebagai kalimat penafsir, maksudnya bila ditinjau dari segi nisbatnya (dan akan Kami titahkan kepadanya perintah yang mudah dari perintah-perintah Kami)" maksudnya Kami akan memberikan perintah kepadanya dengan perintah yang mudah untuk ia laksanakan.


ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا

(Kemudian ia menempuh jalan yang lain) yaitu menuju ke arah Timur.


حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا

(Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbitnya matahari) tempat matahari terbit (dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat) mereka adalah bangsa Zunuj atau orang-orang Indian (yang Kami tidak menjadikan bagi mereka dari sinarnya) yaitu dari sinar matahari (sesuatu yang melindunginya) baik berupa pakaian atau pun atap-atap. Karena sesungguhnya tanah tempat mereka tinggal tidak dapat menopang bangunan, dan mereka hanya mempunyai tempat perlindungan berupa liang-liang, di tempat tersebut mereka masuk bila matahari terbit, dan bila matahari telah tinggi baru mereka keluar dari liang-liang itu.

Comments

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Thaha Ayat 81, 82, 83, 84, 85

Tafsir Surat Thaha Ayat 81, 82, 83, 84, 85 Tafsir Surat Thaha Ayat 81 كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَىٰ (Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah kami berikan kepada kalian) yakni nikmat yang telah dilimpahkan kepada kalian (dan janganlah melampaui batas padanya) seumpamanya kalian mengingkari nikmat-nikmat itu(yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpa kalian) bila dibaca Yahilla artinya wajib kemurkaan-Ku menimpa kalian. Dan jika dibaca Yahulla artinya, pasti kemurkaan-Ku menimpa kalian (Dan barang siapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku) lafal Yahlil dapat pula dibaca Yahlul (maka sungguh binasalah ia) terjerumuslah ia ke dalam neraka. Tafsir Surat Thaha Ayat 82 وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ (Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman)mentauhidkan Allah (dan beramal saleh) yakni mengamalkan far...

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111, 112, 113, 114, 115

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111, 112, 113, 114, 115 Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111 وَقَالُوا لَن يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ 111. (Dan mereka, orang-orang Yahudi dan Kristen, mengatakan,   "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beragama Yahudi atau Kristen." ) Ucapan ini dikeluarkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan Kristen Najran tatkala mereka berbantahan di hadapan Nabi saw. Kata Yahudi,   "Hanya orang Yahudilah yang akan masuk ke dalamnya."   Orang Kristen menjawab,   "Surga itu tidak akan dimasuki, kecuali oleh orang Kristen." (Demikianlah itu)   yakni ucapan mereka itu   (hanyalah angan-angan mereka saja)   artinya keinginan kosong belaka. (Katakanlah)   kepada mereka,   (Tunjukkanlah bukti kebenaranmu)   yaitu hujah atas yang demikian itu   (jika kamu orang yang benar)  ...

Tafsir Surat Maryam Ayat 56, 57, 58, 59, 60

Tafsir Surat Maryam Ayat 56, 57, 58, 59, 60 Tafsir Surat Maryam Ayat 56 وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا (Dan ceritakanlah kisah Idris di dalam Alquran) Nabi Idris adalah buyut Nabi Ibrahim atau ayah kakek Nabi Nuh(Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi). Tafsir Surat Maryam Ayat 57 وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi) ia masih tetap hidup sampai sekarang bertempat di langit keempat atau keenam, atau ketujuh atau berada di dalam surga. Ia dimasukkan ke dalam surga setelah terlebih dahulu mencicipi rasanya mati lalu dihidupkan kembali, setelah itu ia tidak mau keluar lagi dari dalam surga. Tafsir Surat Maryam Ayat 58 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا...