Skip to main content

Tafsir Surat Thaha Ayat 51, 52, 53, 54, 55

Tafsir Surat Thaha Ayat 51, 52, 53, 54, 55Tafsir Surat Thaha Ayat 51, 52, 53, 54, 55

قَالَ فَمَا بَالُ الْقُرُونِ الْأُولَىٰ

(Berkatalah ia) yakni Firaun, ("Maka bagaimanakah) keadaan (umat-umat) yakni bangsa-bangsa (yang dahulu?") seperti kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Hud, kaum Nabi Luth dan kaum Nabi Saleh, tentang penyembahan mereka kepada berhala-berhala.


قَالَ عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي فِي كِتَابٍ ۖ لَّا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنسَى

(Ia berkata) yakni Nabi Musa, ("Pengetahuan tentang itu) pengetahuan mengenai keadaan mereka berada (di sisi Rabbku, di dalam sebuah kitab) yaitu Lohmahfuz; Dia akan membalas mereka kelak di hari kiamat. (Tidak akan salah) tidak akan lenyap (dari Rabbku) segala sesuatu (dan tidak pula lupa) akan sesuatu.


الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْدًا وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّن نَّبَاتٍ شَتَّىٰ

Dia (yang telah menjadikan bagi kalian) di antara sekian banyak makhluk-Nya (bumi sebagai hamparan) tempat berpijak (dan Dia memudahkan) mempermudah (bagi kalian di bumi itu jalan-jalan) tempat-tempat untuk berjalan(dan Dia menurunkan dari langit air hujan) yakni merupakan hujan. Allah berfirman menggambarkan apa yang telah disebutkan-Nya itu sebagai nikmat dari-Nya, kepada Nabi Musa dan dianggap sebagai khithab untuk penduduk Mekah. (Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis) bermacam-macam (tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam). Lafal Syattaa ini menjadi kata sifat daripada lafal Azwaajan, maksudnya, yang berbeda-beda warna dan rasa serta lain-lainnya. Lafal syattaa ini adalah bentuk jamak dari lafal Syatiitun, wazannya sama dengan lafal Mardhaa sebagai jamak dari lafal Mariidhun. Ia berasal dari kata kerja Syatta artinya Tafarraqa atau berbeda-beda.


كُلُوا وَارْعَوْا أَنْعَامَكُمْ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّأُولِي النُّهَىٰ

(Makanlah) daripadanya (dan gembalakanlah ternak kalian) di dalamnya. Lafal An'am adalah bentuk jamak dari lafal Ni'amun, yang artinya mencakup unta, sapi dan kambing. Dikatakan, Ru'tul An'aama atau aku menggembalakan ternak dan Ra'aituhaa atau aku telah menggembalakannya. Pengertian yang terkandung di dalam perintah ini menunjukkan makna ibahah atau boleh dan sekaligus sebagai pengingat akan nikmat-nikmat-Nya. Jumlah keseluruhan ayat ini menjadi kata keterangan keadaan daripada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Akhrajnaa. Maksudnya, Kami memperbolehkan bagi kalian untuk memakannya dan mengembalakan ternak padanya. (sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni pada hal-hal yang telah disebutkan dalam ayat ini (terdapat tanda-tanda) pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang berakal) lafal Nuhaa adalah bentuk jamak dan lafal Nuhyah, wazannya sama dengan lafal Ghurfah yang jamaknya Ghuraf. Akal dinamakan dengan istilah ini, karena dapat mencegah pemiliknya dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.


مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ

(Dari bumi itulah) dari tanah (Kami menjadikan kalian) dengan menciptakan nenek moyang kalian Adam daripadanya (dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian) kalian akan dikuburkan di dalamnya sesudah mati(dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kalian) pada hari berbangkit (pada kali) untuk kali (yang lain)sebagaimana Kami mengeluarkan kalian pada permulaan penciptaan kalian.

Comments

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 46, 47, 48, 49, 50

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 46, 47, 48, 49, 50 Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 46 الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ 46. (Orang-orang yang yakin) (bahwa mereka akan menemui Tuhan mereka) ketika berbangkit (dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya), yaitu di akhirat dan bahwa Dia akan membalas segala perbuatan mereka. Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 47 يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ 47. (Hai Bani Israel! Ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Kuanugerahkan kepadamu), yaitu mensyukurinya dengan jalan menaati-Ku (dan ingatlah pula bahwa Aku telah mengistimewakan kamu) maksudnya nenek moyangmu (atas penduduk dunia) maksudnya penduduk di zaman mereka itu. Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 48 وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ 48. (Dan takutlah olehmu) (suatu hari, ya...

Tafsir Surat Maryam Ayat 91, 92, 93, 94, 95

Tafsir Surat Maryam Ayat 91, 92, 93, 94, 95 Tafsir Surat Maryam Ayat 91 أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدًا (mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak"). Allah berfirman, Tafsir Surat Maryam Ayat 92 وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ("Dan tidak layak bagi Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak") yakni tidak patut bagi-Nya hal yang demikian itu. Tafsir Surat Maryam Ayat 93 إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَٰنِ عَبْدًا (Tidak ada) (seorang pun di langit dan di bumi melainkan akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba) yang hina dan tunduk patuh kepada-Nya kelak di hari kiamat, termasuk Uzair dan Isa juga. Tafsir Surat Maryam Ayat 94 لَّقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا (Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti) maka tidak samar bagi-Nya mengenai jumlah mereka secara keseluruhan atau pun secara rinci dan tiada seorang pun yang terle...

Tafsir Surat Al-Anbiya' Ayat 106, 107, 108, 109, 110

Tafsir Surat Al-Anbiya' Ayat 106, 107, 108, 109, 110 Tafsir Surat Al-Anbiya' Ayat 106 إِنَّ فِي هَٰذَا لَبَلَاغًا لِّقَوْمٍ عَابِدِينَ (Sesungguhnya apa yang disebutkan di dalam kitab ini) yakni Alquran (benar-benar menjadi bekal) yakni kecukupan untuk masuk surga (bagi kaum yang menyembah Allah) yakni bagi mereka yang mengamalkannya. Tafsir Surat Al-Anbiya' Ayat 107 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ (Dan tiadalah Kami mengutus kamu) hai Muhammad! (melainkan untuk menjadi rahmat) yakni merupakan rahmat(bagi semesta alam) manusia dan jin melalui kerasulanmu. Tafsir Surat Al-Anbiya' Ayat 108 قُلْ إِنَّمَا يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ (Katakanlah, "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah bahwasanya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa) tiada diwahyukan kepadaku sehubungan dengan perkara Tuhan, melainkan keesaan-Nya (maka hendaklah kalian berserah diri) taat kepada apa yang diwahyukan kepada...