Skip to main content

Tafsir Surat Ali Imron Ayat 76, 77, 78, 79, 80

 
Tafsir Surat Ali Imron Ayat 76, 77, 78, 79, 80
Tafsir Surat Ali Imron Ayat 76, 77, 78, 79, 80 

 
بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَاتَّقَىٰ فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
 
(Bukan demikian) tetapi terhadap mereka tetap ada tuntutan (barang siapa yang menepati janjinya) baik yang dibuatnya dengan Allah atau yang dititahkan Allah menepatinya, berupa memenuhi amanat dan lain-lain (serta ia bertakwa) kepada Allah dengan mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat (maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.) Di sini ada penempatan zahir di tempat yang mudhmar, yang berarti "Allah mengasihi mereka" maksudnya memberi mereka pahala.

 
إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَٰئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
 
Ayat ini diturunkan kepada orang-orang Yahudi setelah mereka mengganti sifat-sifat Nabi dan janji-janji Allah atas mereka di dalam Taurat dan Kitab yang sebelumnya. Dan mereka mengganti pula hukum orang yang bersumpah dusta dalam hal tuntutan atas jual beli barang dagangan. (Sesungguhnya orang-orang yang membeli)menukar (janji Allah) untuk beriman kepada Nabi dan menepati amanat (dan sumpah-sumpah mereka) terhadap Allah dengan berhohong (dengan harga yang sedikit) berupa harta dunia (mereka itu tidak beroleh bagian) pahala(di akhirat dan Allah tidak akan berbicara dengan mereka) disebabkan murka kepada mereka (dan tidak akan melihat kepada mereka) artinya tidak akan mengasihi mereka (pada hari kiamat dan tidak akan membersihkan)menyucikan mereka (dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan.

 
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
 
(Sesungguhnya di antara mereka) maksudnya Ahli kitab (ada segolongan) misalnya Kaab bin Asyraf (yang memutar-mutar lidah mereka membaca Alkitab) artinya membelokkannya dari bacaan yang diturunkan kepada yang telah mereka ubah, seperti ciri-ciri Nabi saw. dsb. (supaya kamu menyangkanya) maksudnya yang telah diubah itu (sebagian dari Alkitab) yang diturunkan Allah swt. (padahal hal itu bukan dari Alkitab dan mereka mengatakan, "Hal itu datang dari sisi Allah, padahal hal itu bukan dari sisi Allah, dan mereka berkata dusta terhadap Allah sedangkan mereka mengetahui") bahwa mereka memang berdusta. Tatkala orang-orang Nasrani Najran mengatakan bahwa Isa menyuruh mereka untuk menjadikannya sebagai Tuhan dan tatkala sebagian kaum muslimin meminta agar dibolehkan bersujud kepada Nabi Muhammad saw. turunlah ayat:

 
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِن كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
 
(Tidaklah pantas) atau layak (bagi seorang manusia yang diberi Allah Alkitab dan hikmah) artinya pengertian terhadap syariat (serta kenabian lalu katanya kepada manusia, "Hendaklah kamu menjadi hamba-hambaku dan bukan hamba-hamba Allah!" Tetapi) seharusnya ia berkata ("Hendaklah kamu menjadi rabbani) artinya ulama-ulama yang beramal saleh, dinisbatkan kepada rab dengan tambahan alif dan nun sebagai penghormatan(disebabkan kamu mengajarkan) dibaca pakai tasydid dan tanpa tasydid (Alkitab dan disebabkan kamu selalu mempelajarinya.") Karena itu bila menghendaki faedahnya hendaklah kamu mengamalkannya.

 
وَلَا يَأْمُرَكُمْ أَن تَتَّخِذُوا الْمَلَائِكَةَ وَالنَّبِيِّينَ أَرْبَابًا ۗ أَيَأْمُرُكُم بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ
 
(Dan tidak pantas ia menyuruhmu) dengan baris di depan sebagai isti`naf sedangkan fa`ilnya ialah Allah. Tetapi ada pula yang membaca dengan baris di atas karena diathafkan kepada yaquula yang fa`ilnya ialah manusia(menjadikan malaikat dan nabi-nabi itu sebagai Tuhan) sebagaimana halnya orang-orang Shabiin mengambil malaikat, orang-orang Yahudi Uzeir dan orang-orang Nasrani Isa menjadi Tuhan mereka. (Patutkah ia menyuruhmu berbuat kekafiran setelah tadinya kamu menganut Islam?) hal ini tidaklah pantas baginya.

Comments

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111, 112, 113, 114, 115

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111, 112, 113, 114, 115 Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 111 وَقَالُوا لَن يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ 111. (Dan mereka, orang-orang Yahudi dan Kristen, mengatakan,   "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang beragama Yahudi atau Kristen." ) Ucapan ini dikeluarkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan Kristen Najran tatkala mereka berbantahan di hadapan Nabi saw. Kata Yahudi,   "Hanya orang Yahudilah yang akan masuk ke dalamnya."   Orang Kristen menjawab,   "Surga itu tidak akan dimasuki, kecuali oleh orang Kristen." (Demikianlah itu)   yakni ucapan mereka itu   (hanyalah angan-angan mereka saja)   artinya keinginan kosong belaka. (Katakanlah)   kepada mereka,   (Tunjukkanlah bukti kebenaranmu)   yaitu hujah atas yang demikian itu   (jika kamu orang yang benar)  ...

Tafsir Surat Thaha Ayat 81, 82, 83, 84, 85

Tafsir Surat Thaha Ayat 81, 82, 83, 84, 85 Tafsir Surat Thaha Ayat 81 كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَىٰ (Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah kami berikan kepada kalian) yakni nikmat yang telah dilimpahkan kepada kalian (dan janganlah melampaui batas padanya) seumpamanya kalian mengingkari nikmat-nikmat itu(yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpa kalian) bila dibaca Yahilla artinya wajib kemurkaan-Ku menimpa kalian. Dan jika dibaca Yahulla artinya, pasti kemurkaan-Ku menimpa kalian (Dan barang siapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku) lafal Yahlil dapat pula dibaca Yahlul (maka sungguh binasalah ia) terjerumuslah ia ke dalam neraka. Tafsir Surat Thaha Ayat 82 وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ (Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman)mentauhidkan Allah (dan beramal saleh) yakni mengamalkan far...

Tafsir Surat Maryam Ayat 56, 57, 58, 59, 60

Tafsir Surat Maryam Ayat 56, 57, 58, 59, 60 Tafsir Surat Maryam Ayat 56 وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا (Dan ceritakanlah kisah Idris di dalam Alquran) Nabi Idris adalah buyut Nabi Ibrahim atau ayah kakek Nabi Nuh(Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi). Tafsir Surat Maryam Ayat 57 وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا (Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi) ia masih tetap hidup sampai sekarang bertempat di langit keempat atau keenam, atau ketujuh atau berada di dalam surga. Ia dimasukkan ke dalam surga setelah terlebih dahulu mencicipi rasanya mati lalu dihidupkan kembali, setelah itu ia tidak mau keluar lagi dari dalam surga. Tafsir Surat Maryam Ayat 58 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا...